Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 16:07:32【Kabar Kuliner】057 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(88455)
Artikel Terkait
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- Stafsus: MBG
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin